Evolusi Konsep SIM dan Komputerisasi Sistem Informasi Manajemen
Dunia masa depan adalah dunia informasi. Maju tidaknya suatu bangsa atau suatu Negara ditentukan oleh penguasa bangsa atau Negara atas informasi yang kian kompleks dan canggih. Bangsa Indonesia hanya akan berkembang maju apabila mampu menguasai informasi. Kalau informasi itu beum belum kita miliki, kita harus berupaya mendapatkannya dengan cara apapun.Sebuah sistem informasi manajemen (SIM) adalah sebuah sistem informasi yang selain melakukan semua pengolahan transaksi yang perlu untuk sebuah organisasi, juga memberi dukungan informasi dan pengolahan untuk fungsi manajemen dan pengambilan keputusan. Sistem informasi yang demikian itu telah ada sebelum munculnya komputer. komputer telah menambahkan sebuah teknologi baru dan ampuh pada sistem informasi.
Karena itulah, materi pada mata kuliah SIM-MD salah satunya adalah Evolusi Konsep SIM dan Komputerisasi Sistem Informasi Manajemen, yang akan dibahas dalam makalah ini.
A. Evolusi Perkembangan Konsep SIM
Gagasan sebuah sistem informasi untuk mendukung manajemen dan pengambilan keputusan telah ada sebelum dipakainya komputer, yang memperluas kemampuan keorganisasian untu menerapkan sistem semacam itu.
Banyak dari gagasan yang merupakan bagian SIM berkembang atau berevolusi dari bagian ilmu pengetahuan lain. Ada empat bidang pokok konsep dan pengembangan sistem yang sangat penting dalam melacak asal mula konsep SIM:
1. Perukunan Manajerial
2. Ilmu pengetahuan Manajemen
3. Teori Manajemen, dan
4. Pengolahan Komputer
Sistem pelaporan untuk oraganisasi yang dikembangkan oleh perukunan manajerial pada umumnya mencerminkan gagasan perukunan tanggungjawab (Responsibility Accounting) dan perukunan mampulaba (Profitibility Accounting). Dalam ancang-ancang ini setiap manajer menerima laporan dalam lingkup tanggungjawabnya. Laporan-laporan dari tingkat bawah digabung untuk memberikan ikhtisar laporan tingkat manajemen berikutnya, dan seterusnya.
Ilmu pengetahuan manajemen adalah sebuah perkembangan penting dalam sistem informasi manajemen yang berdasarkan komputer, karena ilmu pengetahuan manajemen telah mengembangkan prosedur-prosedur untuk analisis dan pemecahan berdasarkan komputer dalam banyak jenis persoalan keputusan.
Teknologi komputer merupakan faktor penting dalam perkembangan SIM. Tanpa kemampuan komputer, konsep sebuah SIM tidak dapat diwujudkan.
Dalam memahami evolusi konsep SIM, perkembangan terakhir dalam teori manajemen cukup pesat. Bila dalam ilmu pengetahuan manajemen perkembangannya menekankan optimisasi sebagai tujuan, maka teori manajemen menekankan pemuasan (Yaitu mencapai pemecahan yang memuaskan) dan mempertimbangkan keterbatasan manusia dalam mencari pemecahan.
B. Komputerisasi Sistem Informasi Manajemen
a. Perkembangan Komputer Dari Masa ke Masa
Istilah komputer atau dalam bahasa Inggris “Computer” bersumber dari kata “Computere” yang secara harfiah berarti “ Menghitung” atau “Memperhitungkan.
Menurut para ahli, program penyelidikan ruang angkasa yang dilakukan oleh Negara-Negara Super Power, tak mungkin dilaksanakan tanpa komputer.
Berdasarkan sejarah komputer, manusia pertama yang menciptakan komputer adalah Charles Babbage, seorang ahli matematika berkebangsaan Inggris, ketika pada tahun 1833 menampilkan mesin komputer yang dinamakan “General Purpose Digital Computer “.
Sejak Charles Babbage meninggal pada tahun 1871, tidak terdapat kemajuan berarti dalam hal komputer ini. Baru pada tahun 1937 Prof. Howard Aiken dari University Harvard mencoba membangun mesin “Automatic Calculating” dan selesai tahun 1944 dengan diberi nama Mark1.
Dalam perkembangannya, komputer secara elektronik penuh mengalami beberapa generasi, yakni :
1. Generasi Pertama (1945-1959)
Pada tahun 1945 itu adalah tampilnya mesin komputer yang diberi nama ENIAC ( Electronic Numerical Integrator and Calculator) yang merupakan “General Purpose Computer” atau komputer untuk segala tujuan, yang keseluruhannya dijalankan secara elektronik. Yang menciptakannya adalah Prof. John W. Mauchly dan Prosper Eckert dari University Pensylvania dengan menggunakan fasilitas dari Moore School Of Electrical Engineering.
Pada tahun ke tahun mesin komputer ini terus-menerus berkembang sehingga sejumlah perusahaan dapat menciptakan berbagai merk, IBM terkenal dengan Mark Computer Seriesnya, Burrough dengan Magnetic Drum Computer Type E 101 dll. Mesin-mesin komputer yang termasuk generasi pertama itu terus dikembangkan sampai muncul kelompok mesin komputer generasi berikutnya.
2. Generasi Ke Dua (1959-1965)
Generasi ke dua ini menimbulkan banyak keuntungan pada pihak pemakai, antara lain karena mesin-mesin tersebut lebih kecil sehingga menjadi lebih ringan, semakin tinggi daya ingatnya, semakin cepat proses pengolahan datanya, semakin besar daya tampungnya dan yang paling penting semakin tinggi daya kemampuannya untuk memecahkan permasalahan yang rumit-rumit.
Kemajuan yang dapat dicatat dalam perkembangan komputer generasi yang ke dua ini ialah diciptakannya oleh Control Data Corporation (CDC) yaitu sebuah mesin komputer dengan model 6600 Super Computer yang dapat menyelesaikan tiga juta operasi per tiga detik. Berikutnya Model 7600 dengan bentuk yang lebih besar yang bisa melaksanakan dua puluh lima juta operasi per detik.
3. Generasi Ke Tiga (1965-Sekarang)
Penggunaan peralatan elektronik yang baru ini menyebabkan timbulnya keuntungan baru bagi para pemakai dalam hal kapasitasnya, fasilitas programnya semakin lengkap, kemampuannya dalam programming dan processing secara ganda dalam waktu yang sama. Dalam hal jumlah tenaga manusia lebih sedikit, tidak terbatasnya instruksi-instruksi dan kecepatannya yang luar biasa.
b. Komputerisasi di Indonesia
Indonesia pertama kali mengenal komputer pada tahun 1956 pada waktu itu Bank Sentral Indonesia membeli sebuah komputer merk Unival System 1004 buatan Amerika Serikat. Kemudian pada tahun 1964 didatangkan komputer untuk keperluan TNI angkatan darat di Bandung, 3 tahun kemudian untuk ITB sebagai perguruan tinggi pertama yang mempergunakan komputer dengan jenis yang sama yaitu IBM System 1401.
Pada tahun 1977 ada 11 lembaga pemerintah yang mulai menggunakan lebih dari 1 unit komputer. Yang paling banyak menggunakan komputer adalah Pertamina, PLN, BI, Garuda Indonesia, Airways, PN Pupuk Sriwijaya, dan Perum Telkom.
Bersamaan dengan meningkatnya jumlah instansi komputer di Indonesia dewasa ini telah banyak yang mendirikan “Software Companies”. Perusahaan ini dalam proses komputerisasinya memegang peranan yang penting, karena perusahaan inilah yang melakukan study kelayakan pengembangan informasi dan penilaian sistem informasi.
c. Beberapa Alternatif Komputerisasi
• Memiliki sendiri
• Menyewa
• Mengadakan Bagi Waktu
• Membeli Jasa “Pusat Data”
Kesimpulan
Betapa beruntungnya kita karena merasakan kecanggihan teknologi yang saat ini telah siap pakai khususnya komputer. Padahal komputer ini, bila dilihat perkembangannya ternyata cukup rumit sampai menjalani beberapa priode. Yang disebut generasi pertama mulai tahun 1945-1959, generasi ke dua tahun 1959-1965 dan akhirnya perkembangan yang semakin pesat pada tahun 1965 sampai sekarang atau disebut generasi ketiga.
Dulu hanya beberapa lembaga pemerintahan atau perusahaan saja yang bisa menggunakan komputer, namun sekarang bisa dikatakan semua orangpun baik dewasa maupun anak-anak, baik perkantoran maupun individu semuanya bisa menikmati teknologi canggih ini. Sehingga informasi pun lebih mudah untuk diterima atau disampaikan. Oleh karena itu, sistem informasi manajemen untuk harus banyak kita galih lagi melalui dengan media komputer. Masih banyak sekali hal-hal yang belum diketahui oleh lembaga-lembaga dakwah atau da’I perorangan yang belum mengetahui tentang betapa pentingnya sistem informasi manajemen dakwah sebelum kita berdakwah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar