RANGKUMAN
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
NAMA
: Mahesa andana
NPM
: 39110291
KELAS
: 3db17
BAB 1; Mengenal Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Manajemen(SIM) adalag suatu system
yang menangkap data tentang satu organisasi, menyimpan dan memelihara data,
serta menyediakan informasi yang berguna bagi manajemen. SIM dapat dipandang
sebagai satu kumpulan subsistem yang menyediakan informasi untuk fungsi fungsi
seperti produksi, pemasaran, sumber dsya manusia, serta akuntansi dan keuangan.
Lingkup
system informasi akuntansi
System informasi akuntansi adalah suatu subsistem
dari SIM yang menyediakan informasi
akuntansi dan keuangan, juga informasi lain yang diperoleh dari pengolahan
rutin atas transaksi akuntansi. Contoh, jumlah jam kerjankaryawan bisa penting
untuk penjadwalan produksi maupun akuntansi penggajian. Tingkat upah dan jumlah
potongan bisa penting untuk personalia dan juga akuntan.
Banyak perusahaan kini berusaha untuk mengkonversi
system informasi mereka yang terpencar menjadi system perencanaan sumber daya
perusahaan(enterprise resource planning---ERP system). ERP adalah suatu system
menejemen yang mengintegrasikan semua aspke proses bisnis perusahaan. Sebagai
hasilnya, SIM menjadi system informasi tunggal yang besar.
Penggunaan
system informasi akuntansi
Apa yang dikerjakan SIA dan memberikan lima macam
penggunaan informasi akuntansi, yaitu :
1.
Membuat
laporan eksternal
Laporan jenis ini mengikuti suatu
struktur yang ditetapkan oleh organisasi organsisasi seperti Financial
Accounting Standards Board---FASB (Dewan STandar Akuntansi Keuangan AS). Oleh
karena bentuk dan isi yang di tetapkan untuk \laporan laporan ini secara relative tetap dan sama untuk banyak
organsisasi, para pemasuk peranti lunak akuntansi yang mengotomatisasikan
sebagian besar proses pelaporan. Hasilnya, laporan laporan eksternal dapat
dihasilkan dengan jauh lebih cepat dan lebih mudah dibandingkan dengan dimasa
lalu.
2.
Mendukung
Aktifitas Rutin
Para manajer memerlukan satu system
infomtasi akuntansi untuk menangani operasi rutin sepanjang siklus operasi
perusahaan itu. Seperti scanner untuk memindai kode produk, meningkatkan
efisiensi dan proses bisnis.
3.
Mendukung
Pengambilan Keputusan
Misalnya, mengetahui produk produk
yang penjualannya bagus dan pelanggan mana yang paling banyak melakukan
pembelian. Informasi ini sangat penting untuk merencanakan produk baru,
memutuskan produk produk apa yang harus ada di persediaan, dan memasarkan produk
kepada parqa pelanggan.
4.
Perencanaan
dan Pengendalian
Para perencana dapat menggunakan data
mining (penggalian data dengan menggunakan peranti lunak untuk mencari
oenyimpanan yang besar sari data historis) untuk mengungkapkan tren jangka
panjang.
5.
Menerapkan
Pengendalian Internal
Pengendalian iternal mencakup
kebijakan, prosedur, dan system informasi yang digunakan untuk melindungi asset
aste perusahaan dari kerugian atau korupsi, dan untuk meme;ihara keakuratan
data keuangan. Contoh, menggunakan kata sandi atau password untuk mencegah
individu lain memiliki akses ke format data entri dan laporan yang tidak
diperlukan.
Aplikasi
dan Peranti Lunak Akuntansi
Aplikasi
adalah program komputer yang digunakan untuk memenuhi keperluan kerpeluan
tertentu. Peranti lunak pengolah kata (word processing) dan lembar kerja
elektronik (electronic spreadsheet) adalah contoh aplikasi. Aplikasi aplikasi
akutansi menyediakan informasi yang diperlukan untuk kelima penggunaan yang
disebutkan pada bagian sebelumnya.
Aplikasi-aplikasi akuntansi
dikelompokkan menurut siklus transaksi. Contoh, aplikasi siklus perolehan
membantu para pengguna menentukan apa dan dan kapan untuk membeli, membuar
pesanan pembelian, mencatat faktur p-embelian, dll. Interaksi antara system
informasi akuntansi dan seorang pengguna
terdiri atas;
1. Pencatatan
kejadian
2. Pengentrian
informasi tentang pemasok
3. Pencetakan
dokumen
4. Pencetakan
laporan
5. Pelaksanaan
permintaan informasi khusus untuk suatu maksud.
Off-the-shelf software
adalah prtanti lunak komersial yang siap pakai dan tersedia untk dijual kepada
masyarakat umum.
Peran
Akuntan dalam Hubunngannya dengan SIA
1. Akuntan
Sebagai Pengguna
2. Akuntan
Sebagai Manajer
3. Akuntan
Sebagai Konsultan
4. Akuntan
Sebagai Evaluator
Akuntan menyediakan jasa evaluasi yang berokus
pada system informasi akuntansi. Antara lain; Auditor Internal, Auditor
Eksternal, Peran Evaluatif lainnya.
5. Akuntan
Sebagai Penyedia Jasa AKuntansi dan Perpajakan.
BAB 2; PROSES BISNIS
DAN DATA SIA
PROSES
DAN KEJADIAN BISNIS
Proses
bisnis merupakan seperangkat aktivitas yang dilakukan oleh suatu bisnis untuk
memperoleh, menghasilkan, serta menjual barang dan jasa. Proses bisnis dapat
disusun menjadi tiga siklus transaksi utama:
-
Siklus
Pemerolehan/pembelian (acquisition/purchasing cycle) mengacu
pada proses pembelian barang dan jasa.
-
Siklus
Konversi (conversion system) mengacu pada proses pengubah
sumber daya yang diperoleh menjadi barang barang dan jasa.
-
Siklus
Pendapatan (revenue cycle) mengacu pada proses menyediakan
barang dan jasa untuk pelanggan.
SIKLUS
PENDAPATAN;
1. Merespon
permintaan informasi dari pelanggan
2. Membuat
perjanjian dengan para pelanggan untuk menyediakan barang dan jasa di masa
mendatang
3. Menyediakan
jasa atau mengirim barang ke pelanggan
4. Menagih
pelanggan
5. Melakukan
penagihan uang
6. Menyetorkan
uang kas ke bank
7. Menyusun
laporan
SIKLUS
PEMEROLEHAN;
1. Mendiskusikan
dengan para pmasok
2. Memproses
permintaan
3. Menbuat
perjanjian dengan pemasok untuk membeli barang atau jasa di masa mendatang
4. Menerima
barang atas jasa dari pemasok
5. Mengakui
klaim atas barang dan jasa yang diterima
6. Memilih
faktur faktur yang akan dibayar
7. Menulis
cek
PENGIDENTIFIKASIAN
KEJADIAN DALAM PROSES BISNIS
Para
akuntan harus terbiasa dengan proses bisnis sebelum mereka dapat mengevaluasi
atau mendesain satu system informasi akuntansi.
Pedoman
Mengakui Kejadian
1. Kenali
kejadian pertama dalam suatu proses ketika seseorang atau suatu departemen
dalam sebuiah organisasi menjadi bertanggung jawab terhadap suatu aktivitas.
2. Abaikan
aktivitas yang tidak memerlukan keikutsertaan suatu agen internal.
3. Kenali
suatu kejadian baru ketika tanggung jawab dipindahkan dari satu agen internal le
agen yang lain
4. Kenali
kejadian baru ketika suatu proses sudah disela/diinterupsi dan dilanjurkan
kemudian oleh agen internal yang sama. Setelah interupsi, seseorang diluar
organisasi atau prose situ mungkin memulai proses tersebut. Sebagai
alternative, prose situ dapat dilanjutkan pada suatuwaktu yang sudah
dijadwalkan.
5. Gunakan
satu nama kejadian dan uraian yang mencerminkan sifat umum dari kejadian itu.
PENGORGANISASIAN
DATA DALAM SIA
Sistem
Manual untuk Siklus Pendapatan dan Buku Besar;
1. Kejadian
yang mempengaruhi buku besar
2. Pengorganisasian
data dengan menggunakan dokumen sumber, jurnal, dan buku besar.
Arsip
dalam SIA yang Terkomputerisasi
Bagaimana
cara data di simpan dan diorganisasi dalam suatu system yang terkomputerisasi.
JENIS
JENIS FILE DAN DATA
Dua jenis penting dari file data adalah: nfile induk
dan file transaksi.
1.
File
Induk
Ciri ciri file induk;
-
File induk menyimpan data yang relative
permanen. Contohnya:
a. File
persediaan
b. File
pelanggan
c. File
karyawan
-
File induk tidak menyediakan perincian
mengenai transaksi individual
-
Data yang disimpan dapat memiliki
karakteristik sebagai data acuan maupun data ringkasan.
a. Data
acuan adalah data deksriptif yang relative permanen dan tidak diperngaruhi oleh
transaksi.
b. Data
ringkasan diubah ketika kejadian, seperti pesanan dan pengiriman terjadi.
SIA biasanya berisi file
induk mengenai tiga jenis entitas: barang dan jasa, agen agen eksternal, dan
agen agen internal.
-
Barang/jasa : barang/jasa diperoleh,
dibuat atau dijual selama kejadian dalam siklus pemerolehan dan pendaoatan
organisasi.
-
Agen eksternal : orang orang atau unit organisasi yang berada
di luar perusahaan. Contohnya pelanggan, pemasok, dan bank.
-
Agen internal : orang orang atau unit
organisasi yang bertanggung jawab atas
berbagai kejadian di dalam suatu proses
bisnis.
2.
File
Transaksi
Cirri cirri file transaksi :
-
File transaksi menyimpan data tentang
kejadian. Contoh:
a. Pesanan
b. Pengiriman
c. Penagihan
kas
-
File transaksi biasanya mencakup suatu
field untk tanggal transaksi.
-
File transaksi biasanya mencakup informasi
kuantitas dan harga.
-
Ingat bahwa kejadian berlangsung dalam
suatu urutan tertentu di dalam siklus pendapatan dan pemerolehan.
KEJADIAN
DAN AKTIVITAS
Tiga jenis aktivitas yang akan membantu memahami SIA:
-
Pencatatan
Mengacu
pada penyiapan dokumen sumber dan/atau penyimpanan data kejadian dalam file
transaksi
-
Pembaruan
Mengacu
pada tindakan mengubah data ikhtisar di suatu file induk untuk mencerminkan
pengaruh dari kejadian.
-
Pemeilharaan file
Aktivitas
pemeliharaan file menangkap dan mengorganisai
dara acuan tentang file induk. Aktivitas ini mencakup menambahkan
records induk, mengubah data acuan di dalam records induk, dan menghapus
records induk.
BAB 3; MENDOKUMENTASIKAN SISTEM AKUNTANSI
Diagram
Aktivitas UML
Ada
beberapa teknik untuk mendokumentasikan dokumen bisnis. Missal, unified modeling language(UML) adalah
suatu bahasa yang digunakan untuk menentukan, memmemvisualisasikan, membangun,
dan mengdokumentasikan suatu system informasi. UML dikembangkan sebagai suatu
alat untuk analisis dan desain berorientasi objek oleh Grady Booch, Jim
Rumbaugh, dan Ivan Jacobson.
Diagram aktivitas UML dan peta mempunyai beberapa
karakteristik umum, yaitu:
-
Peta maupun diagram aktifitas menyediakan
representasi informasi grafis yang lebih mudah dipahami dibandingkan dengan
urutan naratif
-
Diagram aktivitas menggunakan lambing
standar untuk menunjukksn berbagai unsur dari suatu proses bisnis.
-
Peta dan diagram aktivitas dibuat oleh
ahlinya tapi tetap bisa dibaca oleh para pemakai dengan sedikit pelatihan
-
Dapat menyediakan gambaran tingkat tinggi,
seperti halnya juga yang tingkat rendah.
Overview
Activity Diagram dan Diagram Detailed Activity
Organisasi diagram aktivitas ada dua jenis, yaitu:
-
Overview
Diagram : menyajikan suatu pandangan tingkat tinggi dari
proses bisnis dengan mendokumentasikan kejadian kejadian penting, urutan
uirutan kejadian, dan aliran informasi antar kejadian
-
Detailed
Diagram: sama dengan peta dari sebuah kota, menyediakan suatu
penyajian yang lebih detail dari aktivitas yang berhubugan dengan satu atau dua
kejadian yang ditunjukkan pada overview diagram
-
Overview
Acitivity Diagram
1. Memahami
Overview Activity Diagram
2. Membuat
Overview Activity Diagram
Detailed
Activity Diagram
1. Memahami
Detailed Activity Diagram
Detailed Actvity Diagram menunjukan
informasi mengenai aktvitas dalam suatu kejadian spesifik.
2. Membuat
Detailed Activity Diagram
Symbol yang di gunakan dalam overview
activity diagram dan detailed activity diagram adalah sama. Perbedaan utama adalah bahwa segi empat panjang pada detailed activity diagram
menunjukkan aktivitas, bukan kejadian.
BAB 4; MENGIDENTIFIKASI RESIKO DAN PENGENDALIAN DALAM PROSES BISNIS
Pengendalian
Internal dan Peran Akuntan
Pengendalian
internal adalah suatu proses, yang dipengaruhi oleh dewan direksi entitas,
manajemen, dan personel lainnya yang dirancang untuik memberikan kepastian yang
beralaskan terkait dengan pencapaian sasaran katagori sebagai berikut:
evektifitas dan efesiensi operasi, keandalan pelaporan keuangan, dan ketaatan
terhadap hokum dan peraturan yang berlaku. Berikut merupkan sebagian pemahaman yang
baik mengenai pengendalian internal:
-
Tanggung jawab manajer atas pengendalian
internal mengharuskan manajemen untuk membuat sebuah pertanyaan yang menjelaskan dan menilai system
pengendalian internal perusahaan.
-
Pengguna juga harus memahami pengendalian
internal perusahaan sehingga dapat
diterapkan dengan tepat.
-
Akuntan juga memiliki peran penting
sebagai perancang prosedur pengendalian internal yang mendorong ketaatan
terhadap peraturan dan sasaran perusahaan.
-
Auditor internal dan auditor eksternal harus
memahami system pengendalian internal. Auditor internal memainkan peran oenting
dalam mengembangkan laporan manajemen. Auditor eksternal memahami pengendalian
internal
Kerangka
Kerja dalam Mempelajari Pengendalian Internal : Komponen dan Sasaran Pengendalian
Internal
1.
Komponen
Pengendalian Internal
2. Sasaran Pengendalian Internal,
mencakup:
-
efektivitas dan efesiensi operasi
-
Keandalan pelaporan keuangan
-
Ketaatan terhadap hokum dan peraturan yang
berlaku.
Sasaran pengendalian
internal diklasifikasikan menjadi empat sasaran, yaitu:
-
Sasaran pelaksanaan
-
Sasaran system informasi
-
Sasaran perlindungan asset
-
Sasaran kinerja.
Penentuan
Resiko
1.
Penentuan
Resiko Pelaksanaan: Siklus Pendapatan
Resiko
pelaksanaan mencakup resiko tidak tepatnya pelaksanaan transaksi.
2.
Penentuan
Resiko Pelaksanaan: Siklus Pemerolehan
3. Peneitian Resiko Sistem Informasi,
meliputi :
-
Pencatatan resiko
-
Memperbarui resiko
-
Memvisualisasikan resiko pencatatan dalam
system informasi terkomputerisasi
-
Mengidentifikasi resiko pembaruan
-
Pencatatan
dan Pembaruan di Sistem Buku Besar
1. Resiko
dalam Mencatat dan Memperbarui Informasi padqa Sistem Buku Besar
Salah
satu resiko adalah bahwa akun buku besar salah dicatat dan bahwa jumlah debit
kredit bisa saja salah.
2. Resiko
Pengendalian
Evaluator harus memperhatikan cara
cara untuk mengendalikan resiko. Perusahaan biasanya meminta bantuan akuntan,
auditor ksternal, atau auditor internal untuk mengevaluasi pengendalian dan
meminta pendapat pengendalian tambahan jika diperlukan.
Aktivitas
Pengendalian
Aktivitas
pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang dikembangkan oleh organisasi
untuk menghadapi resiko dalam rangka mencapai tujuan organsisasi.
1.
Pengendalian
Arus Kerja
-
Pemisah
Tugas
Merupakan
konse[ dalam mndesain aktivitas pengendalian internal. Biasanya, agar
kecurangan terjadi ketika karyawan memerlukan akses ke asset maupun kemampuan
untuk menyembunyikan kecurangan dalam record organisasi. Missal: pemisahan
antara pelayan dan staf dapur; dan pemisahan antara pelayan dan kasir.
-
Penggunaan
Informasi Mengenai Kejadian sebelumnya untuk Mengendalikan Aktivitas.
a) Informasi
dari dokumen
Sebagai
contoh, meskipun karyawan yang sama menerima pesanan dan memasak makanan,
informasi dari pesanan tsb akan membantu mengendalikan kesalahan pada kejadian
memasak.
b) Informasi
dari komputer
-
Urutan Kejadian yang Diharuskan
Misalnya
seorang dokter mungkin mengharuskan pengumpulan informasi asuransi sebelum
memeriksa pasien.
-
Menindaklanjuti Kejadian
Organisasi
harus memiliki cara otomatis atau manual untuk menlaaj transaksi yang belum di
simpulkan.
-
Dokumen Beromer Urut
-
Pencatatan Agen Internal yang Bertanggung
Jawab atas Kejadian dalam Suatu Proses
-
Pembatasan Akses ke Aset dan Informasi
Misalnya,
gudang hanya terbuka untuk karyawan yang mengambil, mengirim, dan menerima
barang.
-
Rekonsilisasi Catatan degan Bukti Fisik
Aset
Aktivitas
ini digunakan oleh organisasi untuk memastikan bahwa kejadian dan data file
induk yang tercatat sesuai dengan asset yang sebenarnya